Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita
Tanya Dokter
Mom Erma Yulindawati
Kepala terbentur Anak saya kepala bagian belakangnya terbentur ke tembok keras sekali (2 kali) pada waktu usia dia baru sekitar 3 bulan, dan pernah jatuh dari tempat tidur beberapa kali...mungkin lebih dari 3 kali. Pada saat kejadian itu, anak saya bersama ayahnya krn saya mengurusi yg lain. Suami saya dokter spesialis. Katanya anak saya itu tidak memperlihatkan gejala negatif seperti muntah dan lainnya, sehingga tdk perlu dibawa ke dokter spesialis anak. Tapi saya sebagai ibuknya sangat ingin memeriksakan kondisi organ kepala anak saya itu. Dan suami saya bilang bahwa pemeriksaan organ kepala (seperti ct scan, MRI dll) kepada anak2 itu beresiko tinggi. Anak saya saat ini usianya 2 tahun 2 bulan, berbicaranya belum lancar, tapi responnya thdp kata2 dari orang lain sangat bagus/sangat mengerti. Pertanyaan saya, apa yg harus saya lakukan dokter..? terima kasih
Kepala terbentur oleh Mom Erma Yulindawati Anak saya kepala bagian belakangnya terbentur ke tembok keras sekali (2 kali) pada waktu usia dia baru sekitar 3 bulan, dan pernah jatuh dari tempat tidur beberapa kali...mungkin lebih dari 3 kali. Pada saat kejadian itu, anak saya bersama ayahnya krn saya mengurusi yg lain. Suami saya dokter spesialis. Katanya anak saya itu tidak memperlihatkan gejala negatif seperti muntah dan lainnya, sehingga tdk perlu dibawa ke dokter spesialis anak. Tapi saya sebagai ibuknya sangat ingin memeriksakan kondisi organ kepala anak saya itu. Dan suami saya bilang bahwa pemeriksaan organ kepala (seperti ct scan, MRI dll) kepada anak2 itu beresiko tinggi. Anak saya saat ini usianya 2 tahun 2 bulan, berbicaranya belum lancar, tapi responnya thdp kata2 dari orang lain sangat bagus/sangat mengerti. Pertanyaan saya, apa yg harus saya lakukan dokter..? terima kasih
Dokter Carlinda Nekawaty
Dokter Carlinda Nekawaty
Maaf untuk keterlambatannya dalam menjawab pertanyaan bunda. Perlu bunda ketahui, keterlambatan bicara pada anak bisa disebabkan beberapa faktor, yaitu adanya gangguan pendengaran, gangguan pada otak, adanya riwayat keluarga, minimnya komunikasi antara anak dengan orang tua/keluarga, dan adanya gangguan pada organ mulut sehingga anak sulit untuk melafalkan kata-kata. Tanda yang perlu diwaspadai untuk masalah keterlambatan bicara pada anak adalah pada usia 2,5 tahun (30 – 36 bulan). Jika anak pada usia 30 bulan, kata-kata yang dikeluarkan tidak dapat dipahami oleh anggota keluarga, dan pada usia 36 bulan anak tidak mampu menggunakan kalimat sederhana dalam pertanyaan sehingga tidak dapat dipahami oleh orang lain selain anggota keluarga, bunda perlu mewaspadai hal-hal tersebut. Untuk mengoptimalkan perkembangan bicara dan bahasa anak, bunda dapat melakukan beberapa hal berikut: 1) Rajin berbicara dan berkomunikasi dengan anak, seperti mengatakan apa yang sedang terjadi, apa yang sedang bunda lakukan, dan sebutkan nama-nama benda yang ditemui. 2) Membacakan cerita, merupakan cara yang baik untuk menambahkan kosakata anak. 3) Jangan biarkan anak terlalu lama menonton tv, karena akan berdampak pada perkembangan anak, dimana anak merasa nyaman dengan tayangan gambar yang selalu bergerak, penuh warna sehingga anak kurang tertarik pada obyek-obyek yang statis/kurang warna/kurang menarik, akibatnya anak menjadi pasif ketika berinteraksi dengan lingkungannya. 4) Berikan waktu mengajak anak untuk berinteraksi dengan teman-teman sebayanya, dapat merangsang anak untuk belajar bicara. 5) Mengajarkan kata kepada anak dengan kata-kata yang jelas (intonasi, bentuk mulut/bibir saat mengucapkan). Jika bunda mencurigai bahwa keterlambatan bicara anak bunda disebabkan karena trauma/cedera kepala seperti terbentur atau jatuh yang mungkin menyebabkan terjadinya gangguan pada otak, bunda bisa mengkonsultasikannya ke dokter spesialis anak atau melakukan pemeriksaan radiologi, karena pada umumnya pemeriksaan radiologi menggunakan dosis radiasi yang sangat kecil dan tidak berbahaya sehingga aman untuk anak. Semoga penjelasan di atas membantu.
Mom Nurul Hidayah
Mom Nurul Hidayah
Terima kasih pencerahannya dokter, sgt bermanfaat
Mom Yeni Setiyawati
Mom Yeni Setiyawati
Ikut menyimak
Mom Yeni Setiyawati
Mom Yeni Setiyawati
Mksh penjelasannya bu dokter
Mom Yeni Setiyawati
Mom Yeni Setiyawati
Semoga senantiasa diberikan keselamatan
Mom Andriana Arih M
Mom Andriana Arih M
semoga si kecil tidak kenapa kenapa ya bun...
Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Login/Register di sini
Komentar Terbaru
padaTak Hanya Menghibur, Ide... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaCara Seru Libatkan Anak... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaJangan Asal Marah,... oleh Mom Yeni Setiyawati
artikel & Tips
31 Oct 2016
Orangtua manapun pasti ingin anaknya memiliki perkembangan kecerdasan yang optimal. Namun, untuk mewujudkannya, orangtua juga perlu mendeteksi tanda...
Selengkapnya
Lihat Semua Artikel & Tips